Home » Uncategories » Miliarder Muda Ini Habiskan Hartanya Untuk Beramal Usai Divonis Kanker, Kematiannya Ditangisi Dunia
Miliarder Muda Ini Habiskan Hartanya Untuk Beramal Usai Divonis Kanker, Kematiannya Ditangisi Dunia
Hidup seorang manusia tak ada yang tahu akan bertahan sampai kapan. Hanya Tuhan yang tahu batasan umur makhluknya entah itu manusia, hewan atau tumbuhan sekalipun.
Hal tersebut karena kematian termasuk ke dalam takdir muallaq, takdir pasti dari Allah yang tidak dapat diubah oleh manusia.
Akan tetapi, hal tersebut dapat diubah dengan jalan memperbaiki nasib sebelum ajal datang menjemput.
Nasib yang dimaksud adalah apakah kita akan meninggal dalam keadaan husnul khotimah atau suul khotimah. Hal tersebut dapat diubah oleh kita sendiri.
Seperti yang terjadi pada salah seorang pemuda asal Australia. Pemuda ini bernama Ali Banat berasal dari Greenacre di barat daya Sydney, Australia.
Pemuda ini merupakan pebisnis yang sukses, hidup nyaman dan bergelimang kemewahan.
Kamar tidurnya saja dipagari dengan sepatu Louis Vuitton, satu-satunya merek alas kaki yang dikenakannya, dan gelang seharga $ 60.000 (£ 33.945).
Salah satu mobilnya termasuk Spider Ferrari senilai $ 600.000 (£ 339.237,50).
Dan masih juga daftar kekayaan Ali yang lainnya yang tentunya akan membuat mata semakin melotot jika disebutkan satu persatu.
Namun, hidupnya seketika berubah 180 derajat. Pada bulan Juli 2015, Ali mendapat berita yang tidak pernah terlintas sama sekali dalam pikirannya.
Pengusaha berusia 33 tahun ini didiagnosis Kanker Karsinoma Kistik Adenoid stadium 4. Bahkan oleh dokter, hidupnya diperkirakan bertahan sampai 7 bulan saja.
Sontak, hal tersebut membuat dirinya syok dan sedih. Tapi kalian tahu apa yang diperbuatnya usai mendengar vonis dokter?
Bukan putus asa dan mengeluh dalam keterpurukan, justru pemuda ini bangkit dan melakukan hal luar biasa.
Semua harta kekayaannya ia sumbangkan ke badan amal yang juga didirikannya. Ia mendirikan badan amal bernama Muslims Around the World (MATW) pada Oktober 2015.
Menurutnya, ketika dia sakit, semua harta kekayaan yang dengan susah payah ia kumpulkan ini tak ada artinya lagi.
“Saat kau tahu bahwa kau sakit atau kau tidak punya banyak waktu untuk hidup, ini adalah hal terakhir yang ingin kau kejar. Dan begitulah cara kita menjalani kehidupan sehari-hari, ” katanya saat diwawancara di program Youtube bertajuk Gifted With Cancer.
Tak hanya itu, menurutnya juga, kanker yang ia derita bukanlah suatu penyakit melainkan sebuah ‘karunia’ dari allah.
Ia pernah diwawancara oleh ‘Living Muslim’, sebuah serial video produksi komunitas Muslim Australia, yang ditayangkan di Facebook pada November 2015 lalu.
“Saya diberi karunia oleh Allah, Alhamdulillah, dengan kanker yang ada di seluruh tubuh saya,” ujar Ali dalam video tersebut.
Video ini sudah ditonton lebih dari 3 juta orang di Facebook. Organisasi MATW miliknya ini telah membantu ribuan orang di sejumlah negara termasuk Togo, Ghana, dan Burkina Faso.
Ali juga tak segan untuk mengunjungi berbagai negara di Afrika. Bahkan ia bekerja keras untuk mencari sponsor sehingga 100% donasi dapat diberikan ke proyek dan tidak ada biaya administrasi sama sekali.
Dengan uang donasi itu, MATW bertujuan untuk membangun desa bagi lebih dari 200 janda, masjid, sekolah ke rumah 600 yatim piatu, rumah sakit mini atau pusat medis, dan bisnis untuk mendukung masyarakat setempat.
Hal tersebut bisa terlihat di Instagram official MATW @matw_project. Bahkan, dana yang tadinya hanya menargetkan $1 juta dolar, atau Rp 10 miliar ini kini sudah melebihi target.
Ali sering memberikan perkembangan terbaru baik dari proyeknya di Afrika hingga kondisi kesehatannya, khususnya lewat video di Facebook dan Instagram, kepada ratusan ribu pengikutnya.
Dalam keadaan hidung yang diberi selang infusan, kantung mata yang mulai menghitam, bibir yang pucat, Ali tetap rajin memberi semangat dalam berbagai video yang diunggahnya di akun @matw_project.
Usai berjuang membantu masyarakat yang kekurangan dan membutuhkan, rupanya Allah masih memberikan kesempatan hidup lebih lama untuk Ali Banat.
Ia bisa bertahan hingga tiga tahun lamanya. Pada Selasa (29/5/2018), Ali Banat menghembuskan napas terakhirnya sebelum azan Magrib berkumandang. Ali meninggal tepat di hari ke-13 bulan suci Ramadan.
Berbagai ucapan bela sungkawa pun mengalir dari sahabat, saudara sesama muslim dan juga yang lainnya.
Proses pemakamannya pun disiarkan secara langsung di Facebook MATW project. Sudah hampir 3 juta orang menonton video tersebut.
Ratusan orang juga ikut mendoakan dan mengiringi kepergian Ali Banat ke peristirahatan terakhir.
Sumber: tribunnews.com
In this lifetime there are no guarantees. That is why, when it comes to mesothelioma cancer, filing a lawsuit in a timely manner is critical to get the compensation you deserve. There are many essential as well as mandatory legal factors such as time constraints to produce the suit, exposure to asbestos timelines, and the amount of damage done to the body due to working in a job where asbestos particles were inhaled on a daily basis and the employer did not have any safeguards in place against this.
In order to determine the particular applicability of all these kinds of factors requires a specialized knowledge as well as professional expertise so it's always wise to make the decision to employ the services of mesothelioma legal professionals. Sometimes to find precisely how much damage asbestos exposure has done to you monetarily as well as health-wise, the mesothelioma lawyer may hire an exclusive investigator to look in to the matter to determine what your potential compensation may be.
Many businesses in the asbestos field have sacrificed the safety of their employees for added profit, and this has led to exposure to asbestos particles without proper breathing apparatuses to filter the harmful contaminants. This has led in turn to the development of mesothelioma cancer which starts in the respiratory system.
When this scenario unfolds, mesothelioma law firms are a critical resource to look to when starting a lawsuit against the companies responsible. An established law firm will take on your case on a no fee basis and will deduct any compensation awarded to pay for the usage of their firm. You will also want to research the win to loss ratio in order to find the best firm to use for your lawsuit.
It is imperative that upon the first signs of mesothelioma, the disease is properly diagnosed in order to begin the process of locating mesothelioma law firms since the cancer can be fast acting and time will be of the essence. A monetary compensation from a winning judgment in court will help ensure that both your medical bills and family will be properly taken care of.
Rose Dominguez used has worked as an insurance investigator and part time nanny. She now writes full time and more information about mesothelioma can be found here
Article Source: https://EzineArticles.com/expert/Rose_Dominguez/849144
Article Source: http://EzineArticles.com/5468931
0 Response to "Miliarder Muda Ini Habiskan Hartanya Untuk Beramal Usai Divonis Kanker, Kematiannya Ditangisi Dunia"
0 Response to "Miliarder Muda Ini Habiskan Hartanya Untuk Beramal Usai Divonis Kanker, Kematiannya Ditangisi Dunia"
Posting Komentar