Tak banyak anak muda yang memberi perhatian pada naskah kuno, apalagi naskah kuno menggunakan aksara Arab (pegon). Ayung Notonegoro, merupakan salah satu anak muda yang jarang itu.
Warga Banyuwangi itu memiliki berbagai naskah maupun manuskrip kuno ulama, khususnya yang ada di Banyuwangi.
Penemuan dan koleksinya ada yang menjadi titik terang para peneliti Islam dan ulama nusantara.
Dalam buku Mahakarya Islam Nusantara (2017), yang ditulis Direktur Islam Nusantara Center (ICN), Ahmad Ginanjar Sya'ban, masih belum menemukan karya intelektual Syekh Nahrawi.
Demikian juga Amirul Ulum, penulis biografi ulama nusantara, Ulama-Ulama Aswaja Nusantara yang Berpengaruh di Negeri Hijaz (2015), juga tak mencantumkan karya Syekh Nahrawi saat mengupas biografi ulama besar Indonesia tersebut.
Dalam buku itu hanya ditulis tentang Syekh Nahrawi merupakan guru besar di Masjidil Haram dan mursyid tarekat Syadiliyah.
Padahal Syekh Nahrawi merupakan salah satu ulama nusantara yang memiliki peran penting dalam perkembangan Islam di Indonesia.
Ulama asal Banyumas ini, merupakan guru dari pendiri Nahdatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari, dan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, saat keduanya masih belajar di Mekkah, Arab Saudi.
Ternyata, satu karya Syekh Nahwari ditemukan di Banyuwangi. Ayung menemukan sebuah kitab yang hanya terdiri dari delapan halaman.
Kitab tersebut terlihat usang, serta ada beberapa bagian yang sobek dan rapuh. Memegangnya harus perlahan.
”Kami menemukan kitab ini dari koleksi kitab KH. Abdullah Faqih, dari Desa Cemoro, Songgon, Banyuwangi. Kami meminta izin pada pihak ahli waris untuk kami rawat dan pelajari,” kata Ayung.
Kitab itu merupakan catatan (ta‘liq) dari Risalah Isti'arat, karya Syekh Ahmad bin Zaini Dahlan al-Makki, seorang mufti (pemberi fatwa) Mekkah seorang madzab Syafi’iyah, yang juga guru Syekh Nahrawi.
“Setiap ulama besar terdahulu mayoritas memiliki karya berupa tulisan tangan beraksara pegon,” kata pria kelahiran 25 Juli 1990 itu.
Kitab itu merupakan salah satu naskah kuno ulama yang dikoleksi Ayung. Adapula naskah kuno yang telah berusia 131 tahun, sebuah diwan (puisi) yang ditulis oleh Habib Muhsin bin Alwi bin Tsaqaf, yang disalin oleh Said bin Hasan pada 1887.
Adapula naskah kuno yang berisi doa-doa berbahasa Melayu beraksara pegon. Kitab itu merupakan doa-doa untuk selamat dalam perjalanan haji, untuk orang sakit, tolak bala, juga doa untuk agar bisa keluar dari penjara, yang ditulis pada masa kolonial, 1319 H atau 1901 M.
“Kitab ini menarik karena ditulis saat masa kolonial. Saya menduga ini menjadi pegangan para santri-santri pejuang,” kata Ayung.
Terdapat pula buku-buku bertuliskan pegon yang diterbitkan oleh Sarekat Islam (SI). Selama ini banyak literasi tentang SI namun lebih pada kiprah politik mereka.
Di buku-buku kuno milik Ayung, banyak menceritakan kiprah SI di bidang kebangsaan, keumatan, dan agama.
”SI tak melulu tentang politik. Mereka juga banyak berkiprah pada kebangsaan, keutamaan, dan keagamaan seperti buku Ilmul Yaqin (jalan keselamatan) terbitan SI,” kata Ayung.
Telah lama Ayung tertarik dengan kiprah para ulama nusantara terutama menyelami karya-karya intelektul mereka. Namun sejak 2016 lalu, anggota Jaringan Pesantren, Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (PW IPNU) Jatim tersebut itu, mulai fokus mencari naskah dan manuskrip ulama nusantara.
”Banyuwangi ini memiliki rentetan sejarah yang berkaitan dengan para ulama besar. Banyak jejak para ulama nusantara di Banyuwangi, yang masih belum banyak diketahui,” kata Ayung.
Jejak-jejak itu banyak betebaran dalam naskah dan manuskrip yang beraksara pegon. Menurutnya, naskah-naskah itu banyak tersimpan di ahli waris pondok-pondok pesantren tua di Banyuwangi.
Seperti Pesantren Lateng, yang didirikan KH Saleh Lateng, pada 1902, dan pesantren tua di Banyuwangi lainnya.
”Banyak dari ahli waris yang dengan senang hati menyerahkan naskah atau manuskrip kuno itu,” kata Ayung.
Terdapat lebih dari 22 naskah kuno yang dimiliki Ayung, yang bisa dipelajari oleh siapapun yang berminat. (Haorrahman)
Sumber : tribunjatim.com
Mesothelioma is a deadliest form of cancer that has developed via the exposure of asbestos. Mesothelioma develops the malignant or cancerous cells in the mesothelium, which is the cell which protects various internal organs in our human body. The types of mesothelioma are pleural mesothelioma, peritoneal mesothelioma and pericardial mesothelioma. The mesothelioma law resources provide you information on the disease, mesothelioma lawsuits, mesothelioma doctors, and mesothelioma lawyers and other legal resources.
Mesothelioma law resources help a person who has developed the disease in the exposure of asbestos providing the legal resources and further steps for the mesothelioma settlements. Mesothelioma is the disease that damages the cells which surround various internal organs like the heart, lungs and the abdomen. It develops gradually within the human body by damaging the cell lining which covers these organs. Inhaling the asbestos materials from the workplace is a major cause for the development of mesothelioma.
Shortness of breath and chest pain developed due to the accumulated fluid in the pleura are the major symptoms of pleural mesothelioma. Bowel obstruction, abnormality in the clotting of blood, fever and anemia are few of the peritoneal symptoms. The common symptoms of the pericardial mesothelioma are persistent coughing, palpitations, shortness of breath and chest pain.
The person who has developed mesothelioma has to be diagnosed immediately when these symptoms are seen. If the presence of mesothelioma is confirmed, immediate treatment is recommended. The person may seek lawsuit assistance as the legal compensation for the mesothelioma through the exposure of asbestos. A legal medical expert can help you in providing the information of the disease that has developed through the exposure of asbestos. This would help you in receiving rightful and fair compensation.
There are several law firms that offer you the best service. One has to assess whether the law firm to be selected is a good one and certified applicable under the State Bar Association. A perfect lawyer can be approached from any top law firm who has a well specialized track record in dealing with mesothelioma cases. A lawyer with a good track record can offer you with the best compensation for mesothelioma from the irresponsible firms that have failed to protect you from the exposure of asbestos.
Mesothelioma Laws [http://www.e-mesotheliomalaws.com] provides detailed information on Mesothelioma Diagnosis, Mesothelioma Law Firms, Mesothelioma Law Resources, Mesothelioma Law Services and more. Mesothelioma Laws is affiliated with Failure To Diagnose Mesothelioma Lawsuits [http://www.e-mesotheliomalawsuits.com].
Article Source: https://EzineArticles.com/expert/Elizabeth_Morgan/44833
Article Source: http://EzineArticles.com/277240
0 Response to "Pemuda di Banyuwangi ini jadi Penjaga Catatan Kuno para Ulama "
Posting Komentar