Berurai Air Mata, Ibu Ceritakan Sosok Rika Karina, Gadis yang Jasadnya Ditemukan Dalam Kardus

Rika Karina dibunuh secara keji, jasadnya dibuang dalam kotak kardus di Jalan Karya Medan, Rabu (6/6/2018)

Peristiwa penemuan mayat wanita bernama Rika Karina menghebohkan warga Jalan Karya Rakyat Gang Melati 1, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat.

Penemuan mayat yang tepatnya di samping Gereja HKBP Ampera Sei Agul tersebut, tepatnya kardus dalam kardus popok bayi tersebut, sangat menghebohkan warga sekitar.


Wanita yang sehari-hari bekerja di toko kosmetik Plaza Millenium Kota Medan tersebut tewas mengenaskan.

Saat Tribun-Medan.com menyambangi kediaman orangtua wanita yang berumur 21 tahun tersebut sangat berduka. Sang ibu tampak begitu terpukul, Sarina tidak henti-hentinya menangisi kepergian anaknya.

Kediaman orangtua yang berada di Jalan Tangguk Bongkar, Gang Ikhlas tersebut dipenuhi isak tangis dari pihak keluarga.

Muhammad Sahuri, Ayahanda dari Rika ini sempat bercerita, dengan mengatakan anaknya tersebut adalah sosok anak yang baik.

"Dia itu anak baik. Cuman beberapa bulan kami jarang komunikasi dengan dia. Karena dia pun sibuk kerja. Dia memang kerja di Millenium sebagai karyawan. Makanya terkejut kali aku dengar beritanya itu," ungkapnya dengan wajah yang pucat.

Pria yang berkemeja warna biru langit ini, merasa sangat rerpukul, lantaran anak keduanya tersebut tewas mengenaskan di sebuah kardus popok bayi.

"Saya waktu lihat wajahnya, saya enggak tahan. Saya dapat kabar dari abang ipar pukul 10.00 WIB tadi. Saya kaget sekali, tak bisa berkata apa-apa," ucapnya.

Dengan wajah yang memerah, Ibunda Rika Sarinah mengungkapkan kesedihannya, lantaran anak keduanya tersebut tak pernah bermasalah dengan orang lain.

"Anak saya itu enggak pernah bermasalah dengan orang lain. Bahasanya pun bagus. Bersikap pun bagus. Enggak pernah macam-macam lah. Dia itu orangnya pendiam. Tapi enak kok kalau kita ngomong," ungkapnya sembari mengeluarkan air mata.

Motif pembunuhan tersebut belum diketahui. Bahkan pelaku yang tega membunuh wanita tersebut belum terungkap. Sarinah sebagai ibunda dari korban berharap kepolisian cepat menemukan pelaku itu.

"Kami harap, polisi cepat menemukan pelaku. Karena pelaku itu sudah enggak manusia lagi, dia tega bunuh anak kami seperti itu," katanya sembari terus mengeluarkan air mata.

Penemuan Jazad

Mayat perempuan berusia sekitar 20 tahun ditemukan dalam kondisi terbungkus dalam kardus di atas sepeda motor bernomor polisi BK 5875 ABM.

Penemuan berawal dari kecurigaan warga terhadap satu unit sepeda motor yang parkir namun lampu menyala di samping Gereja HKBP Ampera, Jalan Karya Rakyat Gang Melati 1, Kecamatan Medan Barat, Rabu (6/6/2018) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Informasi yang dihimpun, orang pertama yang menemukan mayat wanita muda tersebut adalah seorang penjual martabak.

Saat itu dia bersama temannya melintas di sekitar TKP.

Mereka melihat sepeda motor Honda Scoopy BK 5875 ABM dalam kondisi mesin mati dan lampu tetap menyala tanpa pengendara.

Kedua saksi mendekat untuk melihat sepeda motor tersebut sambil mencari keberadaan pengendaranya. Namun mereka tidak menemukannya.

Mereka lantas mencurigai adanya barang bawaan berupa kardus warna kuning. Karena tidak berani membukanya, kedua saksi lalu menghubungi Kepala Lingkungan (Kepling) IV Sei Agul.

Mendapat laporan tersebut, Kepling IV Sei Agul menyuruh warganya untuk segera menghubungi pihak kepolisian Polsek Medan Barat.

Tak lama berselang, anggota piket Reskrim Polsek Medan Barat turun ke TKP. Lalu sesampai di TKP, polisi membuka sebagian bungkusan tersebut.

Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan setelah sebagian kardus terbuka, polisi melihat adanya bentuk tangan dan kaki dari manusia yang seperti terlipat.

Saat bungkusan tas dibuka, kondisi mayat wanita tanpa identitas, mengenakan tank top berwarna hitam dan celana dalam berwarna merah maroon.

"Polisi langsung membawa mayat ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi," kata Tatan.

"Dugaan kita sementara mayat ini korban pembunuhan. Karena di leher korban ada luka tusukan benda tajam serta di tangan kiri mengalami luka cobel seperti akibat benda tajam," sambungnya.

Lebih lanjut, Tatan menuturkan bahwa Tim gabungan dari Polrestabes Medan, polsek setempat dan Polda Sumut saat ini masih mencari identitas korban dan menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.

"Kita berharap tersangka pembunuhan ini segera ditangkap," jelas Tatan.

Hingga kini gang Melati 1 ditutup dengan garis polisi yang dipasang oleh pihak kepolisian Medan Barat.

Gang Melati 1 merupakan jalan penghubung antara Jalan Karya Rakyat dengan Jalan Tengku Amir Hamzah, Medan.

Warga setempat, Timbul mengatakan, tadi pagi sudah datang pihak kepolisian Polsek Medan Barat melaksanaan olah tempat kejadian.

"Sempat heboh warga setempat, saya lihat tadi polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kalau untuk kamera cctv tidak ada yang mengarah ke lokasi kejadian," ujarnya saat ditemui Tribun Medan di depan Gereja HKBP Ampera.

Diketahui, lokasi daerah Jalan Rakyat merupakan kawasan padat penduduk dan banyaknya kendaraan yang melintas disekitar lokasi.


Sumber : tribunnews.com

Federal law in the US entitles individuals diagnosed with mesothelioma to file a lawsuit against the errant company or companies. Mesothelioma, being a deadly form of cancer, ruins the prospects of victims and their families. This effectively means that mesothelioma lawsuits are a necessity - something that can mitigate the sufferings of the family. Mesothelioma lawsuits are complex, and hence require the services of expert mesothelioma lawyers or law firms. Since the disease has an extremely long latency period, the manifestation of the disease can come after several decades of actual exposure to asbestos. For instance, in several cases it was found that people now being diagnosed with mesothelioma were exposed to asbestos thirty to forty years ago, or even before that. Consequently, mesothelioma lawsuits become extremely challenging, as they call for extraordinary efforts on the part of the lawyers or law firms. Mesothelioma lawsuits often result in millions of dollars for the victims. While dealing with mesothelioma, it is pertinent to remember a few basic things about mesothelioma lawsuits. Perhaps the most important is the fact that mesothelioma patients should file their lawsuits almost immediately upon diagnosis. This is because many states across the US have a time limit for filing mesothelioma lawsuits. Mesothelioma lawsuits are a boon for ailing family members or dependents when the earning member is diagnosed with the cancer. The lawsuit seeks to offer a secure future to the dependent family members, and also helps them to treat the patient. In case mesothelioma is diagnosed too late and the patient passes away, the regulations are slightly different. However, even in this case, it is advisable for family members to file the lawsuit as soon as possible in order to realize a successful settlement. Individuals can also file a lawsuit if they have respiratory problems and are a close family member of someone who worked with asbestos. It is possible that individuals working with asbestos may have carried asbestos dust and fibers to their homes, thereby infecting other members. Although it is understood that the patients identified with mesothelioma may not come out of the painful experience of parting with their near and dear ones, lawsuits often help by mitigating the pain to an extent by providing a secure future. Mesothelioma Lawyers [http://www.WetPluto.com/An-Introduction-To-Mesothelioma-Lawsuits.html] provides detailed information on Mesothelioma Lawyers, Mesothelioma Asbestos Lawyers, Mesothelioma Lawsuits, Mesothelioma Settlements and more. Mesothelioma Lawyers is affiliated with New York Medical Malpractice Lawyers [http://www.WetPluto.com/Florida-Medical-Malpractice-Lawyers.html]. Article Source: https://EzineArticles.com/expert/Ken_Marlborough/44832 Article Source: http://EzineArticles.com/252912

0 Response to "Berurai Air Mata, Ibu Ceritakan Sosok Rika Karina, Gadis yang Jasadnya Ditemukan Dalam Kardus"

Posting Komentar

Histats