Apalagi pekerjaan setan selain menggoda manusia di bumi ini. Apapun aktifitas yang kita lakukan maka sebaiknya kita mengawali semua itu dengan doa. Paling tidak dengan mengucap basmallah, maka kita sudah membentengi diri kita dari godaan setan yang tekutuk. Karena setan tidak akan berhenti menggoda manusia sampai hari kiamat tiba, maka kita harus benar-benar membentengi hati kita dengan iman agar tak tergoda oleh bujuk rayu setan.
1. Shalat dengan tergesa-gesa
Karena sedang dikejar deadline, jadi kerjaanya numpuk. Shalatpun jadi tergesa-gesa. Pernah mengalami hal ini? Atau bahkan sering?
Ibnul Qayyim berkata.
“Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syaitan, karena tergesa-gesa adalah sifat gegabah, asal dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk berperilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul karena dua perilaku buruk, yaitu sembrono dan terburu-buru sebelum waktunya”.
Tentu saja bila sholat dalam keadaan tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya asal. Asal mengerjakan, asal selesai dan asal jadi. Tidak ada ketenangan atau thuma’ninah.
Pada zaman Rasulullah SAW ada orang sholat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah SAW memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karena sholat yang telah ia kerjakan belum sah.
Rasulullah SAW bersabda kepadanya.
“Apabila kamu sholat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur’an yang mudah bagimu, lalu ruku’lah sampai kamu benar-benar ruku’ (thuma’ninah), lalu bangkitlah dari ruku’ sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma’ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat sholatmu”. (HR Bukhari dan Muslim)
“Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari shalatnya”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari sholat?”. Rasulullah berkata, “Dia tidak sempurnakan ruku dan sujudnya” (H.R Ahmad)
2. Sering melakukan hal-hal diluar gerakan shalat
Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya. Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas solat:
“Jangan bermain kerikil ketika sholat karena perbuatan tersebut berasal dari syaitan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah SAW”. Orang tersebut bertanya, “Apa yang dilakukannya?” Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud. “Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah SAW”, kata Ibnu Umar. (HR Tirmidzi)
Imam Ibnu Al-Utsaimin menjelaskan,
Jika gerakan yang banyak tersebut dilakukan secara terpisah-pisah maka tidak membatalkan sholat. Namun bukan main-main seperti hadist diatas. Jika ia bergerak tiga kali pada raka’at yang pertama, kemudian bergerak lagi tiga kali di rakaat kedua, kemudian bergerak tiga kali juga di rakaat ketiga, dan bergerak juga tiga kali di rakaat keempat, maka jika seandainya gerakan-gerakan ini digabung tentunya banyak gerakannya, akan tetapi tatkala gerakan-gerakan tersebut terpisah-pisah maka jadi sedikit jika ditinjau pada setiap rakaat masing-masing, dan hal ini tidak membatalkan sholat. (Syarhul Mumti’ 3/351).
3. Menengok ke kanan dan ke kiri
Dengan sadar atau tidak, saat shalat melihat ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan syaitan penggoda. Karena itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik. Yaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak mudah dicuri oleh syaitan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a, ia berkata:
“Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukum melihat ketika sholat”. Rasulullah SAW menjawab, “Itu adalah curian syaitan atas sholat seorang hamba”. (HR Bukhari)
4. Menguap dan mengantuk
Rasulullah SAW bersabda:
“Menguap ketika sholat itu dari syaitan. Karena itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah seboleh mungkin”. (HR Thabrani).
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda:
“Adapun menguap itu datangnya dari syaitan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi boleh. Apabila ia berkata ha… berarti syaitan tertawa dalam mulutnya”. (HR Bukhari dan Muslim)
5. Bersin berkali-kali dalam shalat
Syaitan ingin menggangu kekhusyu’an sholat dengan bersin sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas’ud:
“Menguap dan bersin dalam sholat itu dari syaitan” (Riwayat Thabrani).
Ibnu Hajar mengomentari kenyataan Ibnu Mas’ud: “Bersin yang tidak disenangi Allah SWT adalah yang terjadi dalam solat sedangkan bersin di luar sholat itu tetap disenangi Allah SWT. Hal itu tidak lain karena syaitan memang ingin menggangu sholat seseorang dengan berbagai cara”.
6. Rasanya ingin buang angin
Rasulullah SAW bersabda :
“Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya”. (HR Muslim)
7. Ada perasaan was-was, saat melakukan takbiratul ihram kurang yakin
Saat mulai membaca takbiratul ihram “Allahu Akbar”, bila kita ragu apakah takbir yang kita lakukan itu sudah sah atau belum sah. Kemudian kita langsung mengulanginya lagi dengan membaca takbir, Peristiwa itu terus menerus terulang, terkadang sampai imamnya hampir ruku’.
Ibnul Qayyim berkata, “Termasuk tipu daya syaitan yang banyak menggangu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam sholat”. Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak nyaman.
8. Tidak bisa konsentrasi dalam membaca bacaan shalat
Sahabat Rasulullah SAW yaitu ‘Utsman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu.
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya syaitan telah hadir dalam sholatku dan membuat bacaanku salah dan rancu”. Rasulullah SAW menjawab, “Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah SWT. Aku pun melakukan hal itu dan Allah SWT menghilangkan gangguan itu dariku”. (HR. Muslim)
9. Sampai jumlah rakaat-pun kita lupa.
Abu Hurairah r.a berkata.
“Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, “Jika salah seorang dari kalian sholat, syaitan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam”. (HR Bukhari dan Muslim)
10. Memikirkan hal – hal keduniawian
Pernahkah anda mengingat hal-hal yang mungkin penting tapi sudah lama terlupa. Tiba-tiba saat shalat malah ingat.
Abu Hurairah r.a berkata:
“Rasulullah SAW bersabda, “Apabila dikumandangkan adzan sholat, syaitan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila muadzin telah selesai adzan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang sholat seraya berkata kepadanya, ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat! Sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia sholat”. (HR Bukhari)
Hal-hal diatas adalah beberapa gangguan setan saat kita sedang shalat. Namun tidak menutup kemungkinan kita merasakan hal lain yang sekiranya mengganggu konsentrasi shalat kita. Namun benar atau tidaknya hal diatas, semua kebenaran hanya dari Allah. Wallahu a’lam bis showab.
“Menguap ketika sholat itu dari syaitan. Karena itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah seboleh mungkin”. (HR Thabrani).
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda:
“Adapun menguap itu datangnya dari syaitan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi boleh. Apabila ia berkata ha… berarti syaitan tertawa dalam mulutnya”. (HR Bukhari dan Muslim)
5. Bersin berkali-kali dalam shalat
Syaitan ingin menggangu kekhusyu’an sholat dengan bersin sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas’ud:
“Menguap dan bersin dalam sholat itu dari syaitan” (Riwayat Thabrani).
Ibnu Hajar mengomentari kenyataan Ibnu Mas’ud: “Bersin yang tidak disenangi Allah SWT adalah yang terjadi dalam solat sedangkan bersin di luar sholat itu tetap disenangi Allah SWT. Hal itu tidak lain karena syaitan memang ingin menggangu sholat seseorang dengan berbagai cara”.
6. Rasanya ingin buang angin
Rasulullah SAW bersabda :
“Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya”. (HR Muslim)
7. Ada perasaan was-was, saat melakukan takbiratul ihram kurang yakin
Saat mulai membaca takbiratul ihram “Allahu Akbar”, bila kita ragu apakah takbir yang kita lakukan itu sudah sah atau belum sah. Kemudian kita langsung mengulanginya lagi dengan membaca takbir, Peristiwa itu terus menerus terulang, terkadang sampai imamnya hampir ruku’.
Ibnul Qayyim berkata, “Termasuk tipu daya syaitan yang banyak menggangu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam sholat”. Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak nyaman.
8. Tidak bisa konsentrasi dalam membaca bacaan shalat
Sahabat Rasulullah SAW yaitu ‘Utsman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu.
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya syaitan telah hadir dalam sholatku dan membuat bacaanku salah dan rancu”. Rasulullah SAW menjawab, “Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah SWT. Aku pun melakukan hal itu dan Allah SWT menghilangkan gangguan itu dariku”. (HR. Muslim)
9. Sampai jumlah rakaat-pun kita lupa.
Abu Hurairah r.a berkata.
“Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, “Jika salah seorang dari kalian sholat, syaitan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam”. (HR Bukhari dan Muslim)
10. Memikirkan hal – hal keduniawian
Pernahkah anda mengingat hal-hal yang mungkin penting tapi sudah lama terlupa. Tiba-tiba saat shalat malah ingat.
Abu Hurairah r.a berkata:
“Rasulullah SAW bersabda, “Apabila dikumandangkan adzan sholat, syaitan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila muadzin telah selesai adzan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang sholat seraya berkata kepadanya, ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat! Sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia sholat”. (HR Bukhari)
sumber : harianislam.com
Maryland ranks as the 16th state to have the highest mortality rate from mesothelioma, and therefore among the states that have the highest tolls of cases on asbestos-related diseases. The state of Maryland has recorded 51 deaths relating to mesothelioma since 1991. Because of these, people living in Maryland only need to have more awareness on asbestos related diseases since they are at high risk of exposure.
Asbestos exposure could lead to several types of cancers including asbestosis and mesothelioma. Asbestosis is a chronic condition affecting the tissues in the lungs. This is considered as an occupational disease since the consequences that lead to the incidence comes mainly from worksites such as linings, shipyards and construction sites. Mesothelioma, on the other hand, is a type of cancer that begins from high degree of exposure to asbestos fiber. It affects mesothelium tissues that line several vital organs in the body.
Research during 1991 concluded that Maryland has a small number of deaths as compared with other states but these incidences are significant enough to alert people, medical authorities and legal authorities to address the pressing need to provide solutions on mesothelioma issues. The reality is, the small number of incidences since 1991 is only a fragment of the larger picture. In fact, there are some 1,074 people who died due to asbestos exposure since 1979 and those who have died because of mesothelioma is somewhere between 453 to 747 individuals.
The state of Maryland has a great mortality rate in relation to asbestos exposure and mesothelioma because there are cases of vermiculite contamination from 1948 until 1993.
Mesothelioma and asbestosis cases have actually risen in the past couple of years. Because of the climb of these medical cases, there are lots of people opting to file lawsuits in the court. This leads to the rising number of attorneys and firms to rise in number.
Victims and families of mesothelioma and asbestos cases almost always want to seek compensation for their losses and damages and these are only possible through obtaining legal advice from the proper authorities. But not all lawyers and firms are fit to bring your cases into the court and defend it. You should know that personal injury lawyers and firms specialize in the field of mesothelioma and asbestos cases, thus increasing your chances of winning the trial or at least obtain a fair compensation.
People who are diagnosed of asbestosis in Maryland are entitled to file lawsuits. Companies who are liable for exposing their workmen to asbestos know very well that they should maintain appropriate measures to eliminate the possibilities of exposure. But this was not the case before 1950's. Normally, companies operating prior to 1950's were not aware of the health hazards of asbestos. They did not practice measures to keep their people from being exposed to harmful amounts of asbestos fiber. Those companies who were proven to willfully expose their workmen to asbestos are almost always accountable for the losses, damages and the consequent effects of asbestos exposure.
These victims desire to get compensation which will at least alleviate the pain and anguish of the consequences of asbestos exposure.
There are a number of firms and attorneys in Maryland that you can turn to when needing legal help. There are some who have made good names while others are just starting to make a name for themselves. Of course, your best option is to seek the help of the more experienced ones but there is no telling what the newer firms and lawyers can give you until they have proven their worth.
To find the firm or lawyer that you believe will help you, it is best to make good research first and look for successful and unsuccessful cases of the law firm you are considering to hire. Take note also that most law firms these days have already established themselves online, thus making their presence readily available to those needing great help. You can find easily that there are quite a lot of law firms and websites who give toll free consultation and assessment of your case. Such services, along with personal discussion with the law firm or the attorney, would give you a wider perspective on how to deal with the case.
For more complete information on retirement please go to:
[http://freemesotheliomalawyer.com/maryland-hire-attorney-guidelines/]
[http://www.accessibleretirement.com]
http://www.drnathaliefiset.com
Article Source: https://EzineArticles.com/expert/Nathalie_Fiset/20773
Article Source: http://EzineArticles.com/602186
0 Response to "Jika Kamu Merasakan Tanda Tanda Ini, Hati Hati, Bisa Jadi Shalatmu Sedang Diganggu Setan"
Posting Komentar